wisata olahraga palembang:
Jakabaring Sport City (JSC)
(By Adrian Fajriansyah 04/08/2011)
(By Adrian Fajriansyah 04/08/2011)
Gambar 1. Senja Di Jakabaring, Latar Tugu Parameswara
Dahulu para sesepuh atau
orang-orang tua di Palembang sering berkata kalau kawasan ini merupakan
“tempat jin buang anak” semua itu tidak lain dan tidak bukan karena
keangkeran dan mencekamnya tempat ini apalagi saat malam menjelang
suasana mengerikan semakin terasa bila kita melewatinya. Memang
terbukti dikawasan ini sering terjadi peristiwa ataupun kasus-kasus yang
berkaitan dengan pencurian dan pembunuhan. Namun itu cerita masa lalu
yang akan tercatat dalam sejarah dan insyaallah tidak akan terulang lagi
karena kawasan tersebut sekarang sudah disulap menjadi sebuah kawasan
elite dan modern, Jakabaring Sport City atau biasa disingkat JSC
namanya.
Iya betul Jakabaring, kawasan yang dulu
sangat dihindari oleh warga Palembang untuk dilewati apalagi dimalam
hari yang dulu sangat mencekam sekarang sudah menjadi kawasan elite dan
modern yang sering dikunjungi dan didatangi oleh warga Palembang untuk
sekedar melepas penat dan berfoto menikmati suasan tempat ini yang
sekarang menjadi sebuah kawasan wisata olahraga di Kota Palembang.

Kisahnya diawali saat
Palembang terpilih untuk mengadakan PON XIV tahun 2004, saat itu
Palembang didesak dan harus membangun sebuah kawasan olahraga baru untuk
menyelanggarankan pesta olahraga terbesar di Indonesia ini, maka
dipilihlah Jakabaring sebagai kawasan yang akan dibangun komplek
olahraga baru yang modern dan bertaraf Internasional. Dengan dipilihnya
Jakabaring sebagai kawasan yang akan dibangun sebuah komplek olahraga
bertaraf Internasional otomatis akan memacu pertumbuhan pembangunan dan
perkembangan kawasan tersebut, kelak kawasan itu akan ramai dan menjadi
sebuah pusat kota baru di Kota Palembang yang selama ini pusat kotanya
hanya terpusat di daerah seberang Ilir. Dan ternyata benar kawasan ini
sekarang ramai didatangi oleh para wisatawan baik warga lokal Palembang,
maupun Sumsel bahkan dari luar Sumsel yang ingin melihat kemajuan
pembanguanan dikawasan ini.
Gambar 2. Stadion Utama Gelora Sriwijaya Jakabaring
Dulu saat PON
diadakan dikawasan ini berdiri sebuah stadion megah yang bernama resmi
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, GOR (Gedung Olahraga), arena panjat
tebing, lapangan softball, arena sepatu roda, kanal-kanal buatan dan
danau buatan. Dengan fasilitas yang demikian Palembang akhirnya sukses
mengadakan PON pertama yang diadakan di luar Pulau Jawa ini. Tidak
berhenti sampai disitu saja pembangunan dikawasan Jakabaring terus
terpacu akibat dampak dari pasca penyelenggaraan PON tersebut, di
Jakabaring kemudian banyak berdiri gedung-gedung dan fasilitas megah
yang baru seperti Gedung MPR/DPR Sumsel yang baru, Kantor Polres
Palembang, Gedung PLN, Pasar Induk Jakabaring, Perumahan Elite
Jakabaring dan yang teranyar adalah gedung 15 lantai milik Bank
SumselBabel yang konon katanya merupakan gedung tertinggi di Palembang
saat ini.
Gambar 3. Tugu Kapal Kerajaan Sriwijaya Di Depan Stadion Utama Jakabaring
Pasca PON, Jakabaring sudah
berkembang sangat pesat hingga banyak orang yang tidak menyangka kawasan
yang dulu sering disebut sebagai “tempat jin buang anak” telah menjelma
menjadi sebuah kawasan elite, modern dan ramai didatangi oleh warga
lokal maupun pendatang. Sampai akhirnya kemudian Palembang terpilih
menjadi salah satu tempat penyelenggara Sea Games XXVI (26) tahun 2011,
lagi-lagi Jakabaring dijadikan kawasan utama tempat penyelenggaraan Sea
Games di Palembang. Momentum Sea Games 2011 di Palembang ini semakin
memicu Jakabaring untuk menjadi kawasan yang jauh lebih elite dan modern
dari sebelumnya. Ini bukan isapan jempol belaka, lihatlah sekarang
pembangunan di Jakabaring semakin pesat saja terutama fasilitas
olahraganya, semua fasilitas olahraga peninggalan PON 2004 direnovasi
agar menjadi lebih baik dari sebelumnya, kemudian terjadi penambahan
gedung dan fasilitas olahraga baru seperti Gedung Sport Science Centre
(PT. Medco), Wisma Atlet, Kompleks Lapangan Tenis Bukit Asam, Lapangan
Khusus Atletik Termegah Se Indonesia, Aquatic Center (Kolam Utama) yang
konon salah satu yang terbaik di Asia Tenggara, Lapangan Voli Pantai,
Arena Panjat Tebing Tertinggi se Asia Tenggara, Arena Billiard dan
Boolling dan Arena Olahraga Air. Tidak hanya gedung dan fasilitas
olahraga saja yang jadi perhatian, pemeritah pun membuat kawasan
Jakabaring menjadi lebih hijau dan asri dari sebelumnya, dibeberapa
sudut komplek olahraga Jakabaring dibuat taman-taman yang indah, rimbun
dan asri dengan pohon-pohonnya yang segar dan hijau, lalu kanal-kanal
buatan yang ada sebelumnya kembali dibersihkan dan dibuat lebih cantik
mengalir mengelilingi kawasan Jakabaring Sport City. Layaklah sekarang
Jakabaring diberi label Jakabaring Sport City (JSC) dengan segala
fasilitas olahraganya yang bertaraf Internasional namun tidak melupakan
pentingnya penghijauan untuk kenyamanan pengunjung, layaklah sekarang
Jakabaring Sport City (JSC) disandingkan sejajar dengan komplek olahraga
Senayan Sport City yang lebih dahulu tenar di Indonesia dengan segala
fasilitasnya yang tidak kalah modern, dan layaklah sekarang Jakabaring
Sport City (JSC) untuk menjadi tempat percontohan di Asia karena JSC
merupakan kawasan atau komplek olahraga terpusat yang terbesar se Asia.
Gambar 4. Komplek Lapangan Tenis Bukit Asam Salah Satu Fasilitas Baru Di JSC
Gambar 5. Tugu Di Depan Taman Kompleks Jakabaring Sport City (JSC)
Gambar 6. Taman Dengan Pohon Yang Asri dan Rindang Di JSC
Gambar 7. Fasilitas Yang Banyak Terdapat Di Taman-Taman JSC
Jakabaring
boleh berbangga, dahulu pra 2000an orang luar Palembang belum resmi
datang ke Palembang bila tidak berkunjung ke Jembatan Ampera, sekarang
diera 2000an orang luar Palembang belum resmi datang ke Palembang bila
tidak berkunjung ke kawasan Jakabaring Sport City (JSC) bahkan orang
Palembang belum resmi menjadi warga Palembang bila tidak pernah ke
kawasan JSC karena sekarang Jakabaring Sport City (JSC) sudah menjadi
icon baru kota Palembang setelah Jembatan Ampera yang sebelumnya telah
populer menjadi maskot dan lambang kota Palembang.
Gambar 8. Bendera Para Peserta Sea Games 2011 Di Palembang, Indonesia
Harapannya, semoga fasilitas
yang sedang dikebut pembangunannya sekarang untuk mengejar
penyelenggaraan Sea Games yang akan berlangsung pada tanggal 11 November
2011 (11-11-11) kelak akan selalu terawat baik karena kita sadari bahwa
orang Indonesia itu terkenal bisa membangun namun tidak bisa merawat.
Dan harapan yang lebih besar lagi kesinergisan antara pembangunan dan
penghijauan di kawasan Jakabaring bisa selalu selaras dan seimbang
sehingga kenyamanan di kawasan tersebut akan selalu terjaga karena dari
kabar yang beredar di kawasan Jakabaring pasca Sea Games 2011 akan
dibangun kebun binatang, arena wisata air (waterboom), sirkuit
internasional, mall, hotel berbintang, apartemen, super blok, jalan tol
Palembang – Kayu Agung, dll., tentunya semua pembangunan tersebut tidak
akan baik jadinya bila harus mengusur ataupun menghilangkan kehijauan
yang ada di kawasan tersebut. Kita perlu memperhatikan pentingnya
pohon-pohon yang rindang dan hijau untuk kehidupan kita karena dari
tumbuhan-tumbuhan tersebutlah oksigen gratis untuk kehidupan manusia
diproduksi, apa jadinya bila oksigen jumlahnya terbatas dan harus
dibeli? Pastinya kehidupan yang seperti itu tidaklah kita inginkan!
Stadion Jakabaring
Gambar 9. Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang
Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring berdiri pada tahun 2004. Pada awalnya tujuan
utama pembangunan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring adalah untuk
penyelenggaraan PON 2004. Namun karena takut tidak terawatnya stadion
ini pasca penyelenggaraan PON maka pemerintah Sumsel mengambil kebijakan
untuk membeli klub sepakbola yang telah mapan di Liga Utama Indonesia
agar bisa bermain dan bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
karena dengan adanya sebuah klub sepakbola yang bermarkas di stadion ini
maka akan sering stadion ini terpakai untuk penyelenggaraan
pertandingan sepakbola sehingga secara tidak langsung stadion
berkapasitas 40.000 tempat duduk ini dapat terus terawat.
Gambar 10. Stadion Jakabaring Salah Satu Stadion Terbaik Di Asia Tenggara
Hingga saat
ini terbukti dengan adanya klub sepak bola yang bermarkas di stadion
termegah di Pulau Sumatera ini, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
masih terus terjaga dan terawat. Adapun klub sepakbola yang dibeli oleh
pemerintah Sumsel tersebut adalah Persijatim (Jakarta Timur) yang
kemudian berganti nama menjadi Sriwijaya FC. Klub Sriwijaya FC secara
resmi berdiri dan mulai bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
sejak tahun 2004. Terhitung sejak tahun 2004 hingga sekarang klub
kebanggaan warga Sumsel tergolong sukses dan berprestasi dikanca
persepakbolaan Indonesia dan Asia Tenggara, terbukti klub berjuluk
Laskar Sriwijaya pernah meraih double winner pada tahun 2007 dengan
merebut juara Liga Indonesia dan Piala Indonesia, kemudian secara
berturut-turut Sriwijaya FC berhasil merebut Piala Indonesia 2008 dan
2009. Selain itu klub yang mengambil nama dari sebuah kerajaan maritim
terbesar di Nusantara ini pernah pula berkompetisi di Liga Champions
Asia 2008, Piala AFC 2009 dan terakhir Piala AFC 2010 dengan hasil yang
cukup memuaskan dimana klub ini dapat masuk hingga babak 16 besar.
Gambar 11. Markas Klub Kebanggaan Wong Palembang Sriwijaya FC
Dan sekarang Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring tengah berbenah untuk mempersiapkan diri menjadi
tuan rumah Sea Games 2011 dimana stadion ini akan menjadi tempat
pembukaan dan penutupan pesta olahraga terbesar di regional Asia
Tenggara.
sumber:adrian10fajri.wordpres.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar